Jumat, 18 November 2011

(GoVlog) Remaja, Sasaran Tepat Kampanye Penanggulangan HIV/AIDS

       Apa yang ada dalam benak anda saat mendengar kata AIDS, apakah penyakit, apakah virus, dosa, terkutuk, menular, seks bebas atau narkoba?. Itu semua yang saya bayangkan sebelum serombongan mahasiswa mengunjungi sekolah saya dalam rangka mengkampanyekan penanggulangan HIV/AIDS, tapi itu adalah pemikiran saya waktu masih duduk di bangku SMA kira-kira 5 tahun yang lalu. Saat itu saya mendengarkan apa yang mereka jelaskan dengan lumayan rinci diselingi candaan khas mahasiswa, mereka bahkan membawa "prototipe" penis yang terbuat dari kayu untuk mendemonstrasikan pada kami bagaimana cara menggunakan kondom yang baik dan benar. Ledakan tawa memenuhi ruang kelas ketika seorang mahasiswa mengeluarkan benda itu. Dalam hati, saya bertanya-tanya, "apa yang dia katakan saat ibunya melihatnya memahat kayu menjadi bentuk unik dengan serius menggunakn pisau dapunya?". Lalu mereka menjelaskan panjang lebar, Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang tiimbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat virus yang bernama Human Immunodeficiency Virus (HIV). Itulah saat dimana saya mulai memahami apa itu HIV/AIDS. Walaupun berbahaya, tapi tidak semenakutkan itu kok, AIDS bisa dicegah, walaupun belum bisa diobati secara tuntas tapi ada terapi Antiretroviral yang bisa memperlambat perkembangan virus.

       Sebagai remaja, waktu itu saya sangat sadar bahwa banyak orang peduli terhadap isu ini, mahasiswa-mahasiswa itu salah satunya. Mereka datang ketempat yang tepat yaitu sekolah-sekolah, dimana terdapat banyak remaja yang semua orang tau diusia ini mereka punya rasa ingin tahu yang tinggi pada hal-hal baru seperti seks dan narkoba. Beberapa survei menunjukan kasus AIDS tertinggi (51%) terjadi pada umur 20-29 tahun, mengingat butuh waktu 5-10 Tahun bagi HIV menuju ketahap AIDS, ini berarti seseorang sudah terinfeksi sebelum umur 20, yaitu pada usia remaja.

       Remaja adalah sasaran tepat dalam upaya mengkampanyekan penanggulangan HIV/AIDS, ditahap ini pola pikir mereka dibentuk dan dibekali pangetahuan tentang apa itu AIDS, apa bahayanya, bagaimana mencegahnya, dan yang tak kalah penting, yaitu bagaimana perlakuan terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Tantangan ini menjadi tanggung jawab semua pihak, baik itu pemerintah, masyarakat dan terutama keluarga sebagai kunci utama pergaulan. Bagaimana dengan remaja yang berstatus ODHA?. Pada umunya para ODHA cenderung menutup diri baik remaja atau bukan, bahkan tak jarang dari mereka yang nekat mengakhiri hidupnya karena beban moral yang mereka tanggung. Mengubah pandangan masyarakat terhadap ODHA adalah satu tugas penting, tidak semua ODHA tertular karena prilaku buruk, misalnya penularan ibu pada anak, transfusi darah, serta kecerobohan dalam penggunaan jarum suntik. Sebaliknya, para ODHA membutuhkan dukungan semangat dari kita, menghilangkan diskriminasi dan menjadi teman baik bagi mereka, memberitahu bahwa dunia belum berakhir dan masih banyak hal-hal hebat yang menunggu dalam hidup mereka yang sayang bila dilewatkan, bahwa hidup terlalu berharga untuk diisi dengan  keputusasaan dan memikirkan mati, bahwa banyak hal-hal gila yang lebih ekstrim di luar sana, yang lebih dari AIDS.

       Untuk para ODHA, hidup kadang memang terasa sulit, tapi juga bisa terasa mudah bila kita sabar dan menjalaninya dengan ikhlas. Bukalah mata anda dipagi hari dengan otak yang sudah penuh dengan rencana yang akan anda lakukan hari ini, seperti kebanyakan orang lainnya, dimulai dengan sarapan, sekolah, ke kantor, berdagang, pergi ke bioskop, ngobrol dengan teman sambil ditemani jus jeruk dan kue keju, ketempat ibadah, dan hal-hal menyenangkan lainnya, Karena saya yakin, kita sama, kita normal, dan tak ada satu bagian kecilpun yang hilang dari keutuhan kita sebagai manusia.

Jakarta

anditriples






You follow 67 people

Here’s more about them.


Following
VIVAvlog
Kanal khusus Blog di VIVAnews.com Share your Blogs. Boost your traffic

Following
AusAID
The Australian Government agency responsible for managing Australia's overseas aid program.

Following
VIVAnews
Indonesia's trustworthy news portal: fast - accurate - indepth - innovative. The official Twitter of VIVAnews.com

1 komentar:

  1. Kami dari Admin GoVlog, perlu meminta data diri Anda yang mengikuti GoVlog AIDS. Data diri ini kami pergunakan untuk pemberitahuan jika Anda terpilih menjadi 10 besar.

    Nama Lengkap:
    Jenis Kelamin:
    No tlp/HP (yang bisa dihubungi):
    Email:
    Yahoo Messenger:
    Alamat lengkap:
    Pekerjaan:
    Link posting Blog GoVlog AIDS:

    Mohon data diri Anda dikirim ke email tommy.adi@vivanews.com

    Terimakasih

    BalasHapus